PSO dan standar ISO
PSO – Prozess Standard Offset adalah judul sebuah buku yang diterbitkan oleh asosiasi percetakan Jerman (BvDM) pada tahun 2004. Buku berbahasa Jerman ini memuat informasi tentang standardisasi pencetakan sesuai dengan standar-standar ISO. Oleh beberapa ahli buku tersebut dipakai sebagai acuan, bagaimana proses pencetakan seharusnya dilakukan dan dikontrol.
Sebagai asosiasi teknik, ATGMI bekerjasama dengan UGRA , Swiss melakukan audit sertifikasi sesuai dengan skema audit yang dilakukan oleh UGRA, baik persyaratan dan pelaksanaan audit maupun penilaian dan kriteria kelulusannya. UGRA adalah lembaga sertifikasi terakreditasi sesuai ISO 17025 di Swiss.
Baik UGRA maupun ATGMI adalah asosiasi partner dan merupakan wakil masing-masing negara dalam organisasi ISO/TC 130 (technical committee) yang mengembangkan dan menerbitkan standar-standar ISO bidang teknologi grafika.
PSO Testform |
Afiliasi ATGMI pada sertifikasi PSO ala UGRA ini sangat beralasan, karena manfaat yang dapat diperoleh peserta audit antara lain:
- Audit dilakukan oleh dua orang ahli (UCE) yang netral dan tidak ada sangkut pautnya dengan persiapan audit pada perusahaan tersebut
- Peserta audit harus menggunakan alat ukur dan alat kontrol yang terkalibrasi
- Kebutuhan dokumen, rekam data dan standar prosedur dilakukan layaknya mengaudit perusahaan sesuai dengan ISO 9001, standar management mutu yang sudah terkenal
- Audit dilakukan pada 8 fungsi produksi utama dalam percetakan yaitu:
- Dokumentasi dan organisasi
- Penerimaan berkas
- Pembuatan berkas dalam format PDF/X (ISO 15930 Graphic technology — Prepress digital data exchange — Use of PDF)
- Soft proofing (ISO 12646 Graphic technology — Displays for colour proofing — Characteristics)
- Digital Proofing (ISO 12647-7 Graphic technology — Process control for the production of half-tone colour separations, proof and production prints — Part 7: Proofing processes working directly from digital data)
- Pembuatan plate cetak
- Pencetakan (ISO 12647-2) dan
- Penerangan (ISO 3664 Graphic technology and photography — Viewing conditions)
kami berpendapat bahwa audit sertifikasi mutu cetak PSO/ISO 12647-2 versi UGRA ini adalah yang paling tinggi tingkatannya dibandingkan dengan skema audit yang ada.
Dengan demikian perusahaan peserta audit yang telah lulus audit sertifikasi ini pasti mendapatkan manfaat penerapan standardisasi yang maksimum dalam metode proses produksinya.
Fungsi dan program kerja ATGMI
ATGMI adalah asosiasi teknik grafika pertama di Indonesia dan merupakan mitra kerja Badan Standardisasi Nasional (BSN) yang berperan aktif dalam pengembangan dan pembahasan standar-standar ISO bidang teknologi grafika (TC 130). Beberapa pengurus dan anggota ATGMI telah ditetapkan sebagai anggota dan ketua National Mirror Committee untuk ISO/TC-130 graphic technology.
Dalam rangka mewujudkan cita-citanya untuk memajukan industri grafika nasional, ATGMI melakukan serangkaian kegiatan yang semuanya bertujuan untuk memperkenalkan standar-standar industri dalam bidang teknologi grafika, memberikan pelatihan, pendampingan sampai pada pelaksanaan audit sertifikasi. Saat ini Indonesia telah memiliki 24 orang ahli (UCE – UGRA Certified Experts), sehingga memungkinkan untuk mengatur dan mengontrol auditor yang handal dan netral dalam pelaksanaan audit sertifikasi PSO/ISO 12647-2 di Indonesia.
Seminar, pelatihan dan lokakarya khusus untuk internal perusahaan maupun untuk umum telah dilakukan secara rutin diberbagai kota di Indonesia seperti:
- Seminar PSO yang memperkenalkan manfaat penerapan standar sesuai dengan skema audit sertifikasi PSO/ISO 12647-2
- Lokakarya CMW (Color Management Workshop) yang mengajarkan teori warna, pengaturan warna dan implementasi fungsi-sungsi digital proofing, softproofing dan penerangan dalam percetakan (unit kompetensi: Color Management System)
- Lokakarya SOC (Standar Operasional Cetak) yang mengajarkan bagaimana mempersiapkan pencetakan, mengoperasikan mesin cetak, mengontrol hasil cetak dan minimal pemeliharaan dalam ruang cetak (unit kompetensi: Operator Cetak)
- Lokakarya PRE-PACK yang mengajarkan persiapan cetak hingga pembuatan plate cetak untuk percetakan yang memproduksi bahan kemasan tetapi di luar bidang Color Management System (unit kompetensi Pracetak I dan Pracetak II)
- Pelatihan khusus yang diselenggarakan bersama UGRA yaitu UCE Training selama 3 hari (unit kompetensi: Auditor)
Selain membantu percetakan dalam meraih standar PSO/ISO 12647-2, ATGMI telah membantu 7 tinta proses dalam memperoleh sertifikat ISO 2846-1 dari UGRA (Graphic technology — Colour and transparency of printing ink sets for four-colour printing — Part 1: Sheet-fed and heat-set web offset lithographic printing)
Manfaat perolehan sertifikat PSO/ISO 12647-2 (UCC – UGRA Certified Company)
Percetakan yang telah berhasil memperoleh sertifikat UGRA/ATGMI PSO/ISO 12647-2 tentu mengerti bagaimana mempersiapkan, menyamakan persepsi tujuan pencetakan, mempelajari nilai-nilai yang terkandung dalam standar ISO yang terkait, terutama ISO 12647-2 (Graphic technology — Process control for the production of half-tone colour separations, proof and production prints — Part 2: Offset lithographic processes). Disiplin melakukan pengontrolan dan pemeliharaan yang banyak terlupakan di percetakan kita, menjadikan kesulitan tersendiri pada saat awal persiapan, padahal disiplin tersebut merupakan hal yang mutlak dalam kelulusan audit.
Oleh karena itu komitmen serta tanggung jawab operator lapangan meningkat dan masing-masing mengenal betul tanggung jawab dan kewajibannya.
Selain mempersiapkan pengetahuan bagi semua pelaksana produksi serta pengendalian mutu, investasi alat penyetelan dan kontrol yang baik sesuai metode modern juga merupakan kendala tersendiri bagi percetakan, namun semua yakin bahwa investasi tersebut adalah mutlak dan sangat bermanfaat. Ini akan tercermin dari meningkatnya efisiensi dan efektifitas produksi serta stabilitas mutu hasil cetak yang sesuai dengan dapat memenuhi keinginan pelanggannya.
UCC seal Gramedia Printing Group |
Percetakan UCC (UGRA Certified Company) mengetahui bahwa penggunaan materi standar, standar proses dan kontrol mutu yang standar akan lebih efisien dalam melayani pelanggan-pelanggannya, terutama yang juga telah mengenal standar mutu cetak ISO 12647-2 tersebut. Pelanggan tersebut bahkan dapat mempergunakan digital proof yang dilakukan dengan target profil standar akan memperoleh hasil cetak yang sesuai dengan digital proof yang mereka miliki. Dengan demikian waktu yang dibutuhkan untuk proses persetujuan sebelum pencetakan dapat diminimalisasikan.
Pada awal 2013 hal yang menggembicarakan telah tiba, PT Gramedia Printing Group menjadi percetakan pertama di Indonesia yang berhasil meraih UGRA PSO Certified Company (http://www.ugra.ch/pso-certified-printing-companies.phtml). ATGMI sangat bangga pada management produksi PT Gramedia Printing Group dan mengucapkan SELAMAT atas keberhasilannya.
*** BRAVO GRAFIKA INDONESIA ***